Secara teoritis Terapi wicara merupakan ilmu yang mempelajari perilaku komunikasi yang meliputi bicara, bahasa, suara dan irama kelancaran yang dipergunakan untuk memberikan penanganan terapi pada penderita gangguan perilaku komunikasi, yaitu gangguan kemampuan bahasa, bicara, suara, irama kelancaran, sehingga penderita mampu berinteraksi dengan lingkungan secara wajar.
Kelainan kemampuan bahasa, bicara, suara, dan irama kelancaran terjadi karena adanya penyakit, gangguan fisik, psikis ataupun sosiologis.
Kelainan ini dapat timbul pada masa prenatal, natal maupun post natal. Selain itu penyebabnya bisa dari Heriditer, Congenital maupun Acquired.
Klasifikasi gangguan menurut terapi wicara diantaranya :
- Gangguan Bicara
- Gangguan Bahasa
- Gangguan Suara
- Gangguan Irama Kelancaran
Gangguan Bicara
Merupakan salah satu jenis kelainan berkomunikasi yang ditandai adanya kesalahan proses produksi bunyi bicara, baik itu yang terjadi pada POA (Point Of Articulation) dan MOA (Manner OF Articulation).
Adapun yang termasuk dalam gangguan bicara yaitu :
1. Disaudia
Gangguan bicara yang berhubungan dengan adanya kesulitan (gangguan) feedback auditory, dapat terjadi karena gangguan pendengaran atau hilangnya kemampuan mendengar dari derajat yang paling ringan sampai tuli yang paling berat.
2. Dislogia
Gangguan berkomunikasi yang disertai kerusakan mental. Rendahnya kecerdasan menyebabkan kesulitan dalam mengamati serta mengolah dalam pembentukan konsep dan pengertian bahasa.
3.Disartria
Gangguan bicara akibat adanya gangguan koordinasi otot-otot organ bicara sehubungan adanya kerusakan (gangguan) sistem syaraf pusat maupun perifer (adanya cedera di neuromoskuler).
4. Disglosia
Gangguan bicara akibat adanya kelainan bentuk dan atau struktur organ bicara, khususnya organ artikulator.
5. Dislalia
Gangguan artikulasi yang disebabkan karena kebiasaan penggunaan yang salah bukan karena ketidaknormalan di luar organ wicara dan bukan dikarenakan kerusakan sistem syaraf pusat maupun perifer dan psikologis tapi merupakan gangguan fungsi artikulasi.
6. Dispraxia
Gangguan bicara akibat adanya lesi atau luka di otak pada programasi otot-otot bicara untuk memproduksi fonem bukan karena gangguan pelaksana gerak.
Gangguan Bahasa
Merupakan salah satu jenis kelainan berkomunikasi, dimana penderita mengalami kesulitan (kehilangan) kemampuan dalam proses simbolisasi bahasa. Gangguan ini diakibatkan oleh adanya kerusakan otak dan diartikan sebagai kerusakan sebagian atau seluruh dari pemahaman bahasa, perumusan, penggunaan bahasa. Tidak termasuk gangguan yang dihubungkan dengan berkurangnya sensor primer, keadaan mental yang memburuk dan gangguan psikis.
1. Afasia Perkembangan Anak
2. Afasia Dewasa
Gangguan Suara
Gangguan suara yang utamanya disebabkan oleh aksi atau perilaku pita suara, intensitas suara dan atau kualitas suara yang tidak sesuai untuk individu tersebut dalam kaitannya dengan usia, jenis kelamin atau lingkungan.
1. Kelainan kenyaringan suara
2. Kelainan nada suara
3. Kelainan kualitas suara
Gangguan Irama Kelancaran
1. Stuttering (Gagap)
Gangguan kelancaran bicara yang ditandai adanya penyimpangan pada bicara dengan melakukan pengulangan, perpanjangan, penghentian pada kata dan suku kata secara tidak sadar.
2. Cluttering ( latah)
Gangguan bicara yang ditandai dengan adanya irama sangat cepat sehingga terjadi misartikulasi dan sulit dimengerti dan disebabkan karena adanya fungsi otak yang minimal.
Di kutip dari Pengantar Terapi Wicara Jakarta., 2005
Trims Rachman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar