Sabtu, 31 Juli 2010

Memahami Lebih Dekat Kebutuhan Anak ADHD

    Di saat ini, fenomena mengenai anak ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) marak d perbincangkan di kalangan Orang tua, dipermasalahkan dan di cari solusi terbaiknya. ADHD dapat di artikan sebagai Gangguan pemutusan perhatian yang disertai hiperaktif. Tingkah laku anak ADHD terkadang sangat membingungkan dan kontradiktif.
  perilaku mereka cukup gegabah (kurang terkontrol) dan tidak terorganisasi adalah sumber utama stres yang dialami para Orangtua, Guru dan Teman-teman di kelasnya. Problematika anak ADHD tidaklah mudah untuk di atasi. perlu banyak kesabaran dan kedisiplinan dalam menghadapinya. Sebenarnya, anak ADHD ini lebih tangguh dari pada kita. mereka setiap hari harus mengalami situasi yang tidak di alami oleh anak-anak lain pada umumnya, yang tidak di alami orang orang lain, baik Orangtua maupun Gurunya.

    Mereka harus bergerak tanpa lelah. mereka harus berbicara yang mereka sendiri tidak dapat mengontrolnya. sekiranya perilaku anak ADHD ini terjadi setiap hari betapa sengsaranya para Orangtua dan para Guru karena mereka merasa lelah dan kesal di buatnya. di sinilah pentingnya para Orangtua dan Guru belajar tentang arti cinta yang tulus. karena dengan ketulusan para Orangtua dan Guru dalam mengasuh dan mendidik anak ADHD menjadi modal utama untuk membesarkan mereka. 

    Dengan membaca tulisan ini, akan terlacak bahwa banyak faktor yang menyebabkan ADHD sehingga pencegahannya sangat sulit dilakukan. Meskipun demikian, untuk berjaga-jaga akan sangat bijaksana, ibu hamil melakukan pemeriksaan awal sebelum anak dilahirkan. di samping itu, seyogianya ibu hamil juga menjauhkan diri dari minuman beralkohol, obat-obatan terlarang, tembakau dan rokok, serta zat-zat kimia berbahaya lainnya selama proses kemalian. hendaknya, calon ibu menjaga kesehatannya sendiri demi bayi yang dikandungnya. karena ini semua cukup penting diperhatikan jika ada anggota keluarga yang mengalami ADHD. 

    Ketika seorang anak di duga mengalami gangguan ADHD, Orangtua dan kerabat lainnya harus berhati-hati dan tidak langsung membuat kesimpulan tanpa dasar yang pasti. Seorang anak atau remaja yang berperilaku hiperatif bukan berarti mereka mengidap gangguan. Hasil diagnosis bergantung pada apakan seorang anak atau remaja mampu memusatkan diri dengan cukup baik dalam menyelesaikan tugas-tugas yang di berikan kepadanya atau tidak. 

      Tentu saja semua itu harus disesuaikan dengan usia dan tingkat kecerdasan mereka. Biasanya hal yang berkaitan dengan ini di kenali oleh guru mereka. Karena anak dan remaja penderita gangguan ini sangat membutuhkan pertolongan untuk membantu mereka mengembangkan bakatnya, masukan dari guru hendaknya diperhatikan serius. 

     Anak ADHD mempunyai kekurangan pada dirinya dan semua masalah menuntut adanya dukungan dan bantuan orang lain. Berusahalah untuk menjadi bagian dari orang yang membantu meringankan beban mereka, terlebih lagi jika mereka ada di sekeliling kita. TUHAN Maha Baik dan selalu memberikan ketentuan yang terbai terhadap hambanya. Bahwa pengalaman ini semua di balik kehidupan anak-anak berkebutuhan khusus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar