Senin, 08 September 2014

Stroke Sebagai Ancaman bagi Manusia

Stroke merupakan penyakit yang diakibatkan oleh tersumbatnya pebuluh darah ke otak atau yang dikenal dengan Gangguan peredaran darah otak (GPDO). Penyumbatan pembuluh darah ini, meskipun kejadiannya hanya berlangsung sekian detik, mampu membuat berkurangnya beberapa fungsi organ tubuh atau bahkan tidak berfungsi sama sekali.

Menurut riset terakhir yang dilakukan oleh Riskesda (Riset Kesehatan Dasar) pada th 2007, penyakit stroke didaerah perkotaan menempati urutan pertama penyebab meninggalya seseorang, terutama di kota-kota besar setelah penyakit menular. Stroke menyerang dengan tiba-tiba dan biasanya tanpa ada tanda atau permulaan. Stroke merupakan penyakit yang diperkirakan sekira 28,5% penderitanya mengalami kematian dan sisanya sangat sulit untuk dapat kembali. Hanya sekitar 15% dari penderita stroke yang akan sembuh total dan itupun melalui perawatan yang sangat intensif.

Stroke tidak dibatasi oleh usia. Di era globalisasi, banyak orang yang merasakan tekanan hidup dan ketidakberdayaan, hal ini dapat membuat kemungkinan terkena stroke semakin meningkat. Penyakit yang menyebabkan kematian pada beberapa jaringan otak ini memang tidak menular, tapi dapat mengancam banyak jiwa yang memiliki pola makan dan pola hidup tidak sehat.

Di Indonesia, ada sebuah yayasan yang bergerak menangani penderita stroke, yaitu Yayasan Stroke Idonesia. Yayasan ini memperkirakan bahwa penduduk Indonesia diatas usia 65 tahun banyak yang terkena stroke. Tidak kurang 60% para manula tersebut terserang stroke. Namun, hal ini bukan hanya terjadi di Indonesia, banyak terjadi juga  dihampir semua negara berkembang dan negara maju dan terjadi hampir disemua kota besar di dunia. Menurut ketua Asosiasi Alzheimer Indonesia, yaitu dr. Samino, stroke menempati urutan ketiga penyebab kematian setelah penyakit jantung dan kanker. Hal ini senada dengan yang dikemukakanoleh Richard Lee, M.D., seorang ahli bedah dan Direktur Center for Fibrillation di Northwest School of Medicine, Chicago. Di Amerika sendiri, stroke menempati urutan ketiga yang menyebabkan kematian.

Menurut survei dari badan kesehatan dunia, yaitu WHO, stroke dikatakan telah membunuh tidak kurang dari 160 ribu penduduk di Amerika. Demikian juga di Inggris, stroke telah menyebabkan kematian pada sekitar 650 ribu orang setiap tahunnya. Dengan kondisi yang demikian, stroke memang menempati urutan ketiga penyakit paling mematikan setelah jantung dan kanker. Bagi yang mampu bertahan hidup, 75% diantaranya sudah tidak bisa melakukan aktivitas sepeti biasanya. mereka umumnya kehilangan pekerjaan dan aktivitas hidup yang selayaknya.

Begitu mengerikannya stroke sehingga orang mulai mencoba untuk menggali lebih dalam segala informasi tentang stroke dan penangannya karena penyakit stroke mulai banyak ditemui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar