Kamis, 10 Oktober 2013

Multiple Intelligence



   Yang dimaksud Multiple Intelligence oleh psikolog Dr. Howard Gardner adalah : 8 jenis kecerdasan al. Kecerdasan Linguistik/Word Smart, Kecerdasan Logis-Matematis: Number Smart, Kecerdasan Spasial: Picture Smart, Kecerdasan Kinestetik-Jasmani: Body Smart, Kecerdasan Musikal: Music Smart, Kecerdasan Antarpribadi (interpersonal): People Smart, Kecerdasan Intrapribadi: Self Smart.
Semua orang pasti memiliki 8 kecerdasan ini, dengan kombinasi, porsi dan cara yang berbeda-beda. Yang menarik, di Amerika, angka anak-anak yang  diberi label Learning Disorder, ADD dan ADHD, Dyslexia meningkat (2,5 juta anak dinyatakan ADHD). Konsumsi Ritalin meningkat. Ternyata setelah diteliti, ternyata anak-anak ini tidak benar-benar menderita seperti apa yang dilabelkan pada mereka, hanya saja pihak sekolah tidak memahami bahwa si anak tidak memiliki Kecerdasan Linguistik atau Logis Matematis – dua kecerdasan ini yang sering dijadikan tolok ukur oleh sekolahan regular/mainstream. Anak yang diberi label ADD atau ADHD, ternyata mereka cenderung memiliki kecerdasan kinestetik.
  Ada perumpamaan yang sangat menarik yaitu cerita tentang para binatang yang memutuskan untuk menciptakan sebuah sekolah memanjat, terbang, berlari, berenang, dan menggali. Mereka tidak bisa mengambil kata sepakat tentang subjek mana yang paling penting, jadi mereka memutuskan bahwa semua murid harus mengikuti kurikulum yang sama. Kelinci adalah ahli berlari tapi hamper tenggelam di kelas berenang. Pengalaman itu begitu mengguncangnya sehingga ia sesudahnya tak pernah lagi bisa berlari secepat sebelumnya. Elang sangat pandai terbang tentu saja, tapi ketika mengikuti kelas menggali, ia sangat tidak mampu mengerjakan tugas yang diberikan sehingga  ditugaskan mengikuti program perbaikan menggali. Tugas itu begitu banyak menghabiskan waktunya sehingga tak lama kemudian ia melupakan cara terbang. 

   Dan demikian pula dengan binatang yang lainnya. Para binatang itu tidak lagi mempunyai kesempatan untuk berprestasi dalam bidang keahlian mereka masing-masing karena semua dipaksa melakukan hal-hal yang tidak menghargai sifat alami mereka. Sama halnya dengan yang kita lakukan pada anak-anak kita dan oleh sekolah-sekolah pada umumnya.

   Pada tahun 1980-an John Goodlad, mantan dekan School of Education UCLA dan rekan-rekan mengunjungi sekitar seribu ruang kelas di AS. Gambaran yang diberikan adalah dunia gersang tanpa kegembiraan. Beliau menulis, "Kami jarang melihat tawa, sikap antusias yang berlebihan. Kurang dari 3 persen waktu kelas digunakan untuk memberikan pujian, komentar, ekspresi suka cita  atau luapan spontan seperti "wow" atau "asyik". Waktu mereka hanya mengerjakan latihan isian, test-test. Bisa dibayangkan di AS yang system pembelajaran sudah lebih bagus dari Indo masih dinilai kurang, apalagi di Indo yang gaya pengajaran masih kuno, murid hanya dijejali dengan catatan, latihan dan test test saja.

  Buku tsb. juga menekankan orangtua jangan terperangkap atau berpatokan pada segala macam test IQ formal. Test yang paling akurat adalah test Informal jika kita ingin mengetahui sesuatu tentang seorang anak. Sebagian besar tes supercanggih yang sekarang digunakan oleh para spesialis pembelajaran tidak ada hubungannya dengan kenyataan pribadi seorang anak. Test informal ini terdiri dari: Observasi, Dokumentasi, Penilaian Multiple Intelligence.

   So, bagi orang tua anak-anak SN, jangan lagi terfokus pada bagaimana anak SN kita dapat masuk ke sekolah regular, tapi coba cari Multiple Intelligence-nya. Baru-baru ini saya konsultasi dengan seorang psikolog, beliau sangat mendukung keputusan saya untuk menarik putra saya, Michael dari sekolah regular dan melakukan homeschooling, setelah beliau melihat video rekaman bagaimana Michael di sekolah dan di rumah, dimana ketika di sekolah wajahnya murung, di rumah kelihatan gembira sekali ketika berinteraksi dengan saya, kakaknya dan papanya. Jika anak kesulitan menulis, jangan berkecil hati, tokh kenyataannya sekarang kita sudah jarang sekali bekerja dengan tulisan tangan, lebih banyak dengan keyboard, entah itu computer, HP atau device lainnya.
Trims Rachman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar